Contoh Business Plan Jagung

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.       Latar Belakang
Dewasa ini, Indonesia menghadapi masalah yang serius berkaitan dengan usaha penyediaan bahan pangan pokok. Ketergantungan masyarakat yang besar terhadap beras mengakibatkan permintaan beras meningkat. Dipihak lain, sektor pertanian nasional belum cukup kuat untuk mencukupi kebutuhan tersebut. Akibatnya, terjadi peningkatan impor beras dari waktu ke waktu. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah mengeluarkan kebijakan keanekaragaman pangan yang mencakup keanekaragaman pola menu dan keanekaragaman sumber bahan pangan.
Jagung merupakan bahan pangan alternatif untuk dikembangkan sebagai penyokong kebijakan keanekaragaman pangan terutama dilihat dari kedudukanya sebagai sumber utama karbohidrat dan protein setelah beras. Meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dan permintaan kebutuhan industri dan pakan turut mendorong perkembangannya. Investasi industri pengolahan jagung memiliki prospek yang cukup baik karena banyak sekali pohon industri yang bisa dihasilkan dari tanaman jagung. Banyak produk pangan maupun non pangan yang berbahan baku jagung, seperti tepung jagung, maizena, minyak jagung, sirup jagung, etanol dan berbagai makanan ringan (snack).
Besarnya minat masyarakat akan jagung,  menjadikan potensi bisnis olahan jagung cukup menjanjikan. Karena itu kami memilih untuk mengembangkan Unique Corn, sebuah produk olahan jagung berupa makanan ringan. Selain mempertimbangkan kemudahan dalam pengolahan, dengan berbagai inovasi yang dilakukan dibandingkan produk jagung lainnya, Unique Corn berpotensi untuk dikembangan di wilayah sekitar Kampus. Hal ini didukung pula oleh luasnya segmentasi pasar yang dicakup oleh produk jajanan ini.


1.2.       Tujuan
Adapun tujuan dari dibuatnya rencana usaha ini adalah:
1. Untuk memberikan gambaran usaha, sehingga bisa mempersiapkan permodalan awal dengan tepat.
2. Untuk pengarahan sehingga mampu mengaplikasikan rencana usaha dengan baik.
3. Sebagai pertinggal yang bisa diaplikasikan oleh calon pengusaha lain yang ingin mengolah produk dari jagung.

1.3.    Metode
Metode yang dilakukan dalam penyusunan Rencana Usaha ini adalah dengan cara studi literatur, baik itu manual maupun online.

1.4.    Sistematika
Adapun sistematika penulisan Rencana Usaha ini adalah sebagai berikut :
RINGKASAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I      PENDAHULUAN
                 1.1. Latar Belakang
                 1.2. Tujuan
                 1.3. Metode Pengumpulan Data
                 1.4. Sistematika Penulisan
BAB II     ASPEK PEMASARAN
                 2.1. Segmenting, Targeting dan Positioning
                 2.2. Bauran Pemasaran
BAB III   ASPEK PRODUKSI
                 3.1. Spesifikasi Produk
                 3.2. Penentuan Kapasitas dan Rencana Produksi
                 3.3. Proses Produksi
                 3.4. Bangunan, Mesin, Peralatan
                 3.5. Kebutuhan Bahan Baku, Bahan Pembantu dan Bahan Pendukung Lainnya
                 3.6. Kebutuhan Tenaga Kerja
                 3.7. Penentuan Lokasi dan Tata Letak Usaha
BAB IV   ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI
                 4.1. Rencana Bentuk Usaha dan Struktur Organisasi
                 4.2. Pengurusan Perijinan
BAB V     ASPEK KEUANGAN DAN KELAYAKAN USAHA
                 5.1. Permodalan
                 5.2. Analisis Proyeksi Keuangan
                        5.2.1. Proyeksi Arus Kas
                        5.2.2. Proyeksi Rugi Laba
                 5.3. Analisis Titik Impas
                 5.4. Analisis Kelayakan Usaha
BAB VI   ANALISIS SWOT DAN KESIMPULAN
          6.1. Analisis SWOT
          6.2. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA





BAB II
ASPEK PEMASARAN

2.1.    Segmentasi, Targeting, Positioning
a.    Daerah Pemasaran (Market Segmenting)
Unique Corn mempunyai skala pemasaran sampai seluruh wilayah Jakarta Selatan, dan nantinya akan diperluas sampai ke seluruh daerah Di Jakarta.
b.    Pasar Sasaran (Market Targeting)
Menu Unique Corn ini tidak hanya ditujukan untuk orang dewasa namun juga tersedia menu Unique Corn untuk anak-anak, dan remaja, sehingga sasaran pemasaran dari Unique Corn ini cukup luas.
c.    Positioning
Unique Corn merupakan makanan cemilan sehat dan terjangkau di berbagai kalangan karena disajikan dengan kemasan khusus dan tanpa menggunakan bahan pengawet yang dapat membahayakan bagi kesehatan tubuh.

2.2.    Maketing Mix
1.    Product ( Produk )
Produk unique Corn yang di produksi merupakan produk berbahan baku jagung manis yang di rebus dan di sajikan secara hangat, produk yang dihasilkan tanpa menggunakan bahan pengawet maupun penyedap rasa, sehingga kandungan gizi dalam jagung tersebut tetap terjaga. Kemasan yang di gunakan berbahan alumunium foil berukuran 100 gram per kemasan yang bermerek “UNIQUECORN”.
2.    Price ( Harga )
Harga satuan dari UniqueCorn bervariasi antara Rp. 3000 s/d Rp. 5000 sesuai dengan rasa yang di inginkan oleh konsumen.
3.    Promotion ( Promosi )
Promosi dilakukan dari mulut ke mulut, pemanfaatan Sosial media, pembuatan website, penyebaran brosur produk dan memasang spanduk di depan tempat usaha.
4.    Place ( Lokasi )
Lokasi yang akan kami pilih adalah di sekitar wilayah kampus dan menjadikan mahasiswa sebagai sasaran utama dikarenakan adanya sifat konsumtif mahasiswa terhadap jajanan ringan yang mengenyangkan, terlebih uniqueCorn yang kami produksi mempunyai nilai gizi yang tinggi.
















BAB III
ASPEK PRODUKSI

3.1.    Spesifikasi Produk
Produk yang dibuat oleh CV. Uniquecorn ialah produk jagung manis aneka rasa yang dikemas dalam cup. Uniquecorn merupakan salah satu jajanan yang bergizi, enak dan memiliki banyak rasa sesuai keinginan konsumen. Bahan dasar uniquecorn ialah jagung manis pretel yang dikukus. Topping yang digunakan sebagai tambahan rasa ialah rasa manis (meisses), asin (BBQ), pedas (balado), keju, selai durian, saus strawberry, saus blueberry dan masih banyak variasi rasa lainnya. Sebagai bahan pelengkap, jagung manis ini menggunakan mentega untuk menambah cita rasa gurih pada jagung manis. Uniquecorn memiliki manfaat sebagai jajanan sehat yang memiliki banyak varian rasa. Uniquecorn merupakan jajanan yang cukup mengenyangkan dan juga bergizi, karena bahan dasar jagung manis yang digunakan serta topping yang sangat beragam.
Uniquecorn dikemas dalam cup dengan ukuran sedang (50 mL), dengan spesifikasi sebagai berikut :
Keterangan :
a) Tinggi keseluruhan    : 8 cm
b) Tinggi gelas               : 6 cm
c) Tinggi penutup          : 2 cm
d) Lebar alas gelas         : 4 cm
e) Lebar atas gelas         : 5 cm
f) Lebar penutup            : 5 cm
g) Berat                          : Cup 50 ml
h)Warna                         : kuning




3.2.    Penentuan Kapasitas dan Rencana Produksi                
Uniquecorn memiliki kapasitas produksi 600 cup per bulan dengan rincian 5 hari kerja per minggu dengan kapasitas 30 cup per harinya. Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya.
Tahun
Rencana Produksi (dalam unit)
1
7200 cup à 30 cup per hari
2
12000 cup à 50 cup per hari
3
24000 cup à 100 cup per hari

3.3.    Proses Produksi
Pembuatan uniquecorn relative mudah, yang perlu dipersiapkan ialah jagung manis yang sebelumnya dicuci dan dipreteli dari bonggolnya. Selanjutnya jagung dikukus selama 15 menit sampai empuk. Setelahnya jagung sudah bisa disajikan dengan topping yang diinginkan. Jagung bisa selalu ada dalam kondisi hangat karena selama penyajian jagung masih berada dalam kukusan. Untuk penyajian bagi konsumen : konsumen yang memesan uniquecorn akan diberikan satu cup jagung manis kukus yang sudah diberi margarine sebagai penambah rasa. Untuk pelengkap rasa, konsumen bisa memesan topping yang diinginkan sesuai selera.
3.4.    Bangunan, Mesin, Peralatan
Bangunan sebaagi tempat produksi masih menggunakan rumah pemilik yang berada di Jl. Nurul Iman No. 9 Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Untuk mesin dan peralatan produksi dapat dilihat di bawah ini :
Nama mesin /peralatan
Jumlah unit
1.      Kompor + tabung
1 unit
2.      Kukusan
1 unit
3.      Baskom + centong
2 unit
4.      Peralatan lain
1        Unit

3.5.       Kebutuhan Bahan Baku, Bahan Pembantu dan Bahan Pendukung
Berikut merupakan kebutuhan bahan baku, bahan pembantu dan bahan pendukung yang diperlukan CV. Uniquecorn untuk masa produksi satu bulan :
Nama bahan baku
Jumlah unit
1.      Jagung
300 bonggol
2.      Gas
1 unit
3.      Air
1 galon
4.      Margarine/mentega
20 bungkus
5.      Susu cair
5 kaleng
6.      Bumbu (balado, BBQ, sapi panggang)
6 bungkus
7.      Selai ( strawberry, blueberry, duren, dll)
5 bungkus
8.      Meisses
10 bungkus
9.      Keju
5 bungkus

3.6.       Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang digunakan oleh CV. Uniquecorn pada tahun pertama ialah 5 orang yang terdiri dari pemilik usaha. Dengan pembagian kerja structural sebagai Direktur, Manajer Produksi, Manajer Pemasaran, Manajer Keuangan, dan Manajer SDM. Sedangkan untuk pembagian kerja fungsional akan dikerjakan secara bersama-sama.

3.7.       Penentuan Lokasi dan Tata Letak Usaha
Lokasi tempat uniquecorn ini dijual ialah di sebuah outlet yang terletak di Depan Kampus Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta, Jl. Timbul  Cipedak, Jagakarsa. Outlet uniquecorn didesain seunik dan semenarik mungkin dengan ukuran tidak begitu luas agar tidak memakan banyak tempat.


BAB IV
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI

4.1.       Rencana Bentuk Usaha dan Struktur Organisasi
SDM merupakan kunci inti dari keberlangsungan suatu kegiatan ataupun usaha. Tanpa adanya SDM maka suatu kegiatan ataupun usaha pastilah tidak akan mungkin ada, karena SDM dapat berfungsi sebagai perencana, pelaku, pengawas usaha dsb. Untuk itu CV UniqueCorn melakukan perencanaan SDM guna menjalankan usahanya yang terdiri dari seorang direktur atau pemimpin dan empat orang manager yang terdiri atas Manager Produksi, SDM, Keuangan dan Pemasaran. SDM yang ada diharapkan merupakan tenaga kerja yang memiliki semangat serta motivasi dalam bekerja untuk mengembangkan dan menjadikan CV ini dapat berdaya saing tinggi.
Untuk itu uraian mengenai tenaga kerja yang dibutuhkan CV Unique Corn seperti di bawah ini :
Jabatan
Tingkat Pendidikan
Usia
Jenis Kelamin
Keterampilan Khusus
Direktur
DIII
Minimal 20 tahun
Pria/ Wanita
Bertanggung jawab dan memiliki jiwa kepemimpinan yang baik dan pengambil keputusan yang tepat
Manager produksi
DIII
Minimal 20 tahun
Pria/ Wanita
Mengetahui dengan pasti proses produksi yang dalam hal ini adaah proses produksi jagung dengan brand Unique Corn dan bertanggung jawab atas tugasnya.
Manager SDM
DIII
Minimal 20 tahun
Pria/ Wanita
Komunikatif serta memiliki kemampuan dalam mengelola masalah mengenai SDM
Manager Keuangan
DIII
Minimal 20 tahun
Pria/ Wanita
Mampu melakukan pencatatan keuangan dengan baik dan bertanggung jawab
Manager Pemasaran
DIII
Minimal 20 tahun
Pria/ Wanita
Komunikatif, supel serta memiliki motivasi kerja yang tinggi

Bentuk Usaha
Unique Corn merupakan salah satu nama usaha yang sekaligus dijadikan nama produk yang memanfaatkan Jagung sebagai bahan utama. Pemanfaatan jagung disini dikarenakan banyak masyarakat mulai dari kalangan bawah sampai atas yang menyukai berbagai olahan dari jagung ini dengan maanfaat yang sangat baik bagi tubuh manusia. Untuk itulah kami menjadikan olahan jagung ini yang berpusat pada olahan jagung kukus dengan berbagai varian rasa.
Untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan usaha dikedepannya sehingga olahan jagung ini dapat bersaing dengan olahan makanan lainnya, kami menjadikan usaha ini dalam betuk CV. Pemilihan bentuk usaha CV disini dibandingkan dengan bentuk usaha lainnya seperti PT ataupun lainnya didasarkan atas :
·       Mudah proses pendiriannya.
·       Kebutuhan akan modal dapat lebih dipenuhi.
·       Persekutuan komanditer cenderung lebih mudah memperoleh kredit.
·       Dari segi kepemimpinan, persekutuan komanditer relatif lebih baik.
·  Sebagai tempat untuk menanamkan modal, persekutuan komanditer cenderung lebih baik, karena bagi sekutu diam akan lebih mudah untuk menginvestasikan maupun mencairkan kembali modalnya.


Struktur Organisasi

Keterangan mengenai tugas :
·      Direktur : mampu mengatur atau memimpin dan mengawasi serta menjadi contoh bagi tenaga kerjanya.
·      Manager Produksi : melakukan kegiatan produksi dari CV Unique Corn.
·      Manager SDM : mengurusi masalah ketenaga kerjaan dalam CV Unique Corn.
·      Manager Keuangan : bertugas mencatat baik pendapatan maupun pengeluaran serta kegiatan ekonomi lainnya dari CV Unique Corn.
·      Manager Pemasaran : bertugas mengurus pemasaran dan memilih strategi pemasaran yang tepat untuk memperkenalkan produk dari CV Unique Corn dan proses pengembangan usahanya serta hal-hal yang berkaitan dengan pemasaran lainnya.

4.2.       Pengurusan Perizinan
Dalam menjalankan usahanya baik itu usaha kecil maupun besar perizinan merupakan hl yang harus dipenuhi guna untuk memperlancar usahanya. Begitu juga CV Unique Corn yang melakukan kegiatan usahanya dibidang kuliner yakni olahan jagung, menggunakan salah satu jenis perizinan berupa SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan). SIUP adalah Izin Usaha yang dikeluarkan Instansi Pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota/Wilayah sesuai domisili perusahaan yang digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha dibidang Perdagangan Barang/Jasa di Indonesia sesuai dengan KLUI (Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia).
Fungi dari pembuatan SIUP  yaitu :
· Sebagai lisensi/ izin usaha untuk melakukan kegiatan usaha perdagangan (legalitas usahanya).
·      Sebagai alat untuk melakukan pembinaan dan pengendalian dunia usaha.
·      Dengan mempunyai SIUP, perdagangan ekspor impor akan lebih lancar.
· SIUP adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam kegiatan lelang yang diselenggarakan oleh pemerintah.


















BAB V
ASPEK KEUANGAN DAN KELAYAKAN USAHA

5.1.       Jumlah dan Struktur Permodalan
Kebutuhan modal kerja pada CV.Uniquecorn meliputi biaya investasi dan kebutuhan modal kerja. Perincian kebutuhan moda kerja CV. Uniquecorn dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.1. Kebutuhan Biaya Investasi dan Modal Kerja
Keterangan
Biaya (Rp)
Keterangan
Biaya (Rp)
1.    Investasi
900.000
1.    Modal Sendiri
4.848.000
2.    Modal Kerja
3.948.000


Total
4.848.000
Total
4.848.000

Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada perincian kebutuhan modal kerja  CV. Uniquecorn di bawah ini:
Kebutuhan Modal Kerja
CV. Uniquecorn
Tahun 2015 Gaji pegawai naik menjadi Rp.250.000/bln dari Rp100.000/bln di tahun 2013 dan 2014. Tahun 2016 Gaji Pegawai naik menjadi Rp500.000/bln dan tahun 2017 Rp1.000.000/bln.

Di bawah ini dijelaskan mengenai biaya produksi mulai tahun 2015
Untuk tahun 2016 biaya produksi naik 2 kali lipat sesuai dengan proyeksi penjualan, dan begitu juga tahun 2017.
5.2.       Analisis Proyeksi Keuangan
Dalam penyusunan analisis proyeksi keuangan terdiri atas 2 (dua) daftar keuangan, yaitu  proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas dan proyeksi neraca, yang berguna mengevaluasi kemampuan proyek untuk memenuhi kewajiban finansial dan mendatangkan keuntungan.
5.2.1.           Proyeksi Laba Rugi
Laba rugi merupakan perhitungan laporan hasil operasi perusahaan dalam suatu periode. Perhitungan peningkatan laba/rugi CV. Uniquecorn menggunakan beberapa asumsi sebagai berikut :
a.    Rencana produksi mengalami peningkatan dari 1.200 (2 bulan produksi di tahun 2013), 7.200 di tahun 2014, 12.000 tahun 2015, 24.000 di tahun 2016 dan 48.000 di tahun 2017 sesuai proyeksi permintaan dalam program pengembangan pemasaran ke daerah lain.
b.    Biaya usaha setiap tahun mengalami peningkatan 5% sesuai pertumbuhan ekonomi kecualigaji pegawai, penyusutan dan amortisasi sesuai dengan kebijakan perusahaan.
c.    Penyusutan aktiva tetap dan amortisasi aktiva tak berwujud menggunakan metode garis lurus. Perhitungan penyusutan dan amortisasi pada CV. Uniquecorn selengkapannya dapat dilihat pada tabel biaya investasi berikut:
Berikut hasil proyeksi laba rugi yang diperoleh CV. Uniquecorn setiap tahun dapat dilihat pada tabel berikut :
Proyeksi Laba/ Rugi yang diperoleh CV. Uniquecorn
Tahun
Laba/Rugi Bersih CV. Uniquecorn (Rp)
2013
624.600
2014
4.458.600
2015
1.718.846
2016
4.549.461
2017
10.259.171


Perincian laporan proyeksi laba rugi CV. Uniquecorn selengkapnya dapat dilihat di bawah ini:
Proyeksi Laba Rugi
CV. Uniquecorn
5.2.2.           Proyeksi Arus Kas
Arus kas merupakan laporan yang memberikan informasi tentang mutasi atau perubahan dari kas selama periode tertentu dengan menunjukkan sumber pemasukan kas dan pengeluaran kas. Proyeksi arus kas periode pra operasi berasal dari modal sendiri, kredit dan biaya investasi. Perincian proyeksi arus kas CV. Uniquecorn dapat dilihat pada tabel di bawah ini :



Arus Kas
CV. Uniquecorn
Harga Jual Rp4.000,00/cup

5.3.       Analisis Titik Impas
Titik impas atau Break Event Point (BEP) atau sering disebut juga titik pulang pokok adalah suatu keadaan dimana tingkat produksi atau besarnya pendapatan sama dengan besarnya pengeluaran yang dilakukan oleh industri, sehingga pada keadaan tersebut industri tersebut tidak mendapatkan keuntungan dan tidak mengalami kerugian pada tahun pertama menjalankan usaha. Perhitungan Break Event Point (BEP) CV. Uniquecorn dihitung dengan menggunakan 2 (dua) cara, berikut perhitungannya diuraikan sebagai berikut:
1.    BEP (Penjualan)



2.    BEP (%)




Dari hasil perhitungan BEP di atas berarti usaha CV. Uniquecorn akan mencapai titik impas atau titik pulang pokok apabila hasil penjualan mencapai   di tahun pertama menjalankan usaha dan tahun ke 2. Atau hasil BEP dalam jumlah persentase, yaitu sebesar 17,002% berarti CV. Uniquecorn akan mengalami titik impas pada saat penjualan mencapai 17,002% dari hasil penjualan pada tahun pertama dan tahun ke dua.

5.4.       Analisis Kelayakan Usaha
Analisis kelayakan usaha atau disebut juga feasibility study adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha. Hasil analisis ini digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan menerima atau menolak suatu rencana usaha.
Net Present Value (NPV)
NPV merupakan manfaat yang diperoleh proyek dalam jangka waktu analisis yang ditarik pada nilai uang saat ini. Jika nilai NPV lebih dari nol (NPV > 0), maka proyek yang bersangkutan layak untuk dijalankan. Sebaliknya, jika nilai NPV lebih kecil 0 (NPV<0) maka proyek tidak layak untuk dijalankan. Untuk mencari nilai DF digunakan rumus berikut :




Perhitungan NPV usaha CV. Uniquecorn dalam dilihat pada tabel berikut :
Tabel NPV CV. Uniquecorn
Dari perhitungan di atas nilai NPV lebih besar dari 0, yaitu sebesar Rp.14.718.466,- sehingga usaha CV. Uniquecorn ini dapat dikatakan layak untuk dijalankan.

Pay Back Period (PBP)
PBP adalah perhitungan jangka waktu pengembalian nilai investasi suatu usaha. Perhitungan PBP pada usaha CV. Uniquecorn sebagai berikut :
Modal Investasi
=
Rp.  900.000
Proceed tahun 1 (2 bulan)
=
Rp.  624.600
Sisa Modal Investasi
=
Rp.  275.400
Proceed tahun 2
=
Rp.  4.458.600
PBP tahun 2
=

=

=
PBP seluruhnya
=
2 bulan 14 hari
Dari perhitungan di atas dapat diketahui PBP dari usaha CV. Uniquecorn ini dapat mengembalikan modal investasi membutukan jangka waktu selama 2 bulan 14 hari.

BAB VI
ANALISA SWOT DAN KESIMPULAN

6.1.    Analisa SWOT
6.1.1. Strength (Kekuatan)
a. Unique Corn adalah makanan yang bergizi, karena terbuat dari jagung yang merupakan salah satu bahan pangan alternatif selain beras.
b. Dibandingkan dengan produk jagung sejenis, Unique Corn memiliki inovasi dari segi rasa yang lebih bervariasi.
c.  Harga Unique Corn cukup terjangkau bagi target pasarnya.
6.1.2. Weakness (Kekurangan)
a. Unique Corn tidak memiliki daya tahan yang lama.
b. Jumlah ketersediaan bahan baku yang tidak menentu.
6.1.3. Opportunity (Kesempatan)
a. Kompetitor produk Unique Corn disekitar wilayah pemasaran masih sedikit.
6.1.4. Threat (Ancaman)
a. Munculnya pesaing baru dengan produk sejenis di wilayah pemasaran Unique Corn.
b. Menurunnya daya beli target pasar.

6.2.    Kesimpulan
Unique Corn adalah produk makanan ringan dari olahan jagung. Produk ini memberikan pilihan rasa yang lebih banyak dari produk sejenis. Dengan rentang segmentasi yang cukup luas, produk ini membidik target pada mahasiswa. Sehingga strategi pemasaran yang dilakukan juga disesuaikan menjadi lebih remaja, seperti melalui media online dan outlet yang menarik.
Baik dari segi finansial maupun dari segi pasar, diperkirakan permintaan pasar terhadap Unique Corn akan selalu ada. Karena itu, bisnis ini cukup menjanjikan dan  layak untuk dikembangkan.

DAFTAR PUSTAKA




1 komentar: