CONTOH PROPOSAL PENDIRIAN USAHA SALE PISANG ANGGUR
PROPOSAL
PENDIRIAN USAHA
PROPOSAL
PENDIRIAN USAHA SALE PISANG ANGGUR
A. Data Perusahaan
a. Nama Perusahaan :
PT B’Grape
b. Bidang Usaha :
Manufaktur makanan
c. Jenis Produk :
Sale Pisang Anggur
d. Alamat Perusahaan :
Pacitan
e. Nomor Telepon :
087 758 990 069
B. Data Pemilik
a. Nama Pemilik :
KUB B’Grape
b. Tempat tanggal lahir :
Pacitan, 22 Maret 1992
c. Alamat : Pacitan
d. Nomor Telepon :
087 758 990 069
e. Struktur Organisasi :
f. Direktur :
Alam Surya Kubara
g. Kepala Pemasaran dan Keuangan : Ali Arifin
h. Kepala Produksi : Robie Ahmad M.
i. Kepala SDM dan Kantor : Meilinda Rizky P.W.
C. Data Konsultan
a. Nama Konsultan : Yashinta Agil P.
b. Jabatan :
TPL
c. Tempat Tanggal Lahir :
Pacitan, 20 November 1992
d. Alamat Rumah : Pacitan
e. Nomor Telepon : 087 758 990 069
f. Alamat e-mail :
yashintaagil@ymail.com
g. Pendidikan Terakhir :
D3
h. Pengalaman Kerja :
TPL IKM
D. Alasan Pemilihan Bisnis Sale Pisang Anggur
Saat ini, Pacitan merupakan wilayah berpantai
yang terkenal sebagai daerah penghasil pisang. Namun, sebagian besar pisang
yang dihasilkan dijual masih dalam bentuk buah segar, bukan olahannya. Keadaan
ini membuat nilai tambah pisang tersebut tidak terkelola dengan optimal.
Di samping itu, sedikitnya industri sale
pisang anggur di Kabupaten Pacitan membuat konsumen dari luar kota kesulitan
mendapatkan sale pisang anggur. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa
pengolahan pisang menjadi sale pisang anggur masih sanga terbuka lebar, tanpa
merusak keseimbangan pasar pisang yang sudah ada.
E. Analisis Aspek Lingkungan
Mayoritas masyarakat di lingkungan rencana
usaha bermatapencaharian sebagai nelayan, petani dan buruh. Sebagian kecilnya
menjadi pegawai, pengusaha, atau bekerja di sektor industri lain. Perilaku beli
masyarakat di daerah rencana usaha termasuk konsumtif.
F. Analisis Aspek Pemasaran
a. Aspek Makro
Pacitan merupakan salah satu penghasil
pisang yang terdapat di pulau Jawa dan pada saat ini peluang pasar masih sangat
terbuka untuk pasar sale pisang. Dunia Pariwisata baik lokal maupun
daerah-daerah wisata tetangga yang sangat baik, menjadi salah satu target utama
produk ini, semisal Malang, Banyuwangi, Bali, Semarang, Bandung, dan Jakarta.
b. Aspek
Mikro
Produk :
Banana Grape (B’Grape), merupakan sale pisang yang di desain dengan packaging
menyerupai sejinjing anggur dnegan berbagai varian rasa.
Price : Strategi
harga yang diambil merupakan harga yang emosional
Place :
Pendistribusian dilakukan pada outlet-outlet khusus yang elegan yang tersebar
di berbagai tempat wisata.
Promotion :
- Pendekatan
dengan biro pariwisata (Tips, kepala biro).
- Edukasi tentang dunia pisang
- Website, social media
- Jargon “Pisang kita, kita makan bersama.”
- Bekerjasama dengan Hotel untung menyertakan produk
- Di dalam setiap layanannya, misal breakfast,
coffe break.
- Fee tour with B’Grape on Pacitan bagi pelanggan yang beruntung
-
G. Analisis Aspek Operasional
a. Desain Produk
Untuk meningkatkan kualitas produksi, selalu
dilakukan pengamatan dan perkembangan teknologi, riset produk, atau uji coba
produk. Pertimbangan utama penentuan lokasi usaha adalah ketersediaan bahan
baku untuk proses produksi, sedangkan kapasitas produksi dua tandan per hari.
Pola usaha yang dikenbangkan adalah pola produksi berkelanjutan, sehingga
produks i tetap terus berjalan setiap hari tanpa terpengaruh waktu dan musim.
b. Proses Produksi
Proses peroduksi dilakukan secara sedehana.
Awalnya pisang dari petani pisang akan dipilih dari tandannya dan dicuci
bersih, dikupas kulitnya, lalu diiris tipis kemudian dikeringkan melalui proses
pengovenan hingga mencapai tingkat kekeringan tertentu. Setelah diangkat dari
oven pisang akan dibentuk menyerupai bola-bola kecil mirip buah anggur dan
diberi rasa. Kemudian sale pisang anggur dibungkus alumunium foil dan dilapisi
kertas serta dirangkai menyerupai dalam satu rangkaian anggur asli.
Dari segi aroma dan rasa sale pisang anggur
tersedia empat rasa (anggur, stroberi, cokelat, dan keju).
c. Pengawasan Kualitas
Pengawasan kualitas dilakukan untuk bahan
baku, pengawasan proses dan pengawasan produk jadi. Pengawasan kualitas bahan
baku dilakukan dnegna hanya memakai pisang yang sudah matang, namun belum
busuk.
Pengawasan kualitas proses dilakukan dengan
melihat ketebalan irisan dari pisang tersebut dan kekeringan hasil pengorengan.
Sementara itu pengawasan produk jadi dilakukan dengan memperhatikan keseragaman
ukuran, kerapian pembukusan, dan pencantuman waktu kadaluarsa dikemasan.
H. Analisis Aspek SDM
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam
menjalankan usaha ini terdiri dari enam orang pelaku usaha. Tiga orangsebagai
pelaku produksi, satu orang pegawai pemasaran, satu orang pegawai administrasi,
dan sua orang sebagai distributor ke toko-toko.
Proses peningkatan kemampuan kerja dilakukan
dnegan mengadakan atau mengikuti pelatihan-pelatihan yang bentuknya disesuaikan
dengan tugas dan fungsi pegawai yang bersangkutan.
I.
Tabel
Anggaran Pendapatan dan Biaya
Tahun
2013-2016
(dalam
ribu rupiah)
Kenaikan
20%
Pendapatan
|
Tahun Pertama (2013)
|
Tahun Kedua (2014)
|
Tahun Ketiga (2015)
|
Tahun Keempat (2016)
|
Pendapatan
|
540.000
|
648.000
|
756.000
|
864.000
|
Biaya bahan baku
|
7.200
|
8.640
|
10.080
|
11.520
|
Biaya Tenaga Kerja
|
93.600
|
112.320
|
131.040
|
149.760
|
Listrik dan Air
|
2.400
|
2.880
|
3.360
|
3.840
|
Proses Produksi
|
6.000
|
7.200
|
8.400
|
9.600
|
Perlengkapan
|
1.800
|
2.160
|
2.520
|
2.880
|
Lain-lain
|
1.200
|
1.400
|
1.680
|
1.920
|
Bahan Bakar
|
2.400
|
2.880
|
3.360
|
3.840
|
Distribusi
|
43.200
|
51.840
|
60.480
|
69.120
|
Laba Kotor
|
382.200
|
458.640
|
535.080
|
611.520
|
Neraca
(per
tanggal 31 Desember)
Aktiva
|
|
Pasiva
|
|
Aktiva
Lancar
|
|
Hutang
|
|
Kas
|
3.600.000
|
Hutang
Dagang
|
15.920.000
|
Piutang
|
2.400.000
|
Hutang
Bank
|
10.000.000
|
Persediaan
|
4.800.000
|
Total
Hutang
|
25.920.000
|
Aktiva
Tetap
|
|
|
|
Peralatan
|
4.000.000
|
Modal
|
38.880.000
|
Gedung
|
20.000.000
|
|
|
Tanah
|
30.000.000
|
|
|
Total
Aktiva
|
64.800.000
|
Total
Pasiva
|
64.800.000
|
J. Analisis
kekuatan, kelebihan, peluang dan Ancaman
a. Kekuatan
1. Harga terjangkau
2. Kualitas terjamin
3. cita rasa terjamin
4. kemasan berbagai ukuran
b.
Kelemahan
1. Manajemen tradisional
2. Sarana dan prasarana
3. Sumber daya manusia yang masih rendah pendidikan
4. bahan baku mudah rusak
c. Peluang
1. Pangsa pasar yangmasih luas
2. Bahan baku yang mudah didapat
3. Pesaing besar relatif terbatas
d. Ancaman
1. Munculnya variasi makanan jajanan
2. Munculnya pesaing baru
e. Rencana
kebutuhan pinjaman
Untuk ekspansi dan
akselerasi produk, perusahaan akan meningkatkan kapasitas 20% lebih banyak dari
jumlah produksi saat ini. Peningkatan kapasitas tersebut memerlukan dana
sebesar Rp108.000.000. Dari jumlah yang dibutuhan tersebut, perusahaan telah
memiliki dana sebesar Rp64.800.000 sehingga membutuhkan dana tersenbut sebesar
Rp43.200.000. Dana pinjaman tersebut selama 3 tahun dibayarkan dengan cara cici
per bulan. Adapun agunan untuk pinjaman tersebut adalah tanah dan bangunan yang
ada diatas lokasi usaha.
K. Penutup
Demikian rencana usaha ini
dibuat, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terimakasih.
Mas alam
0 komentar: