Contoh Laporan Survei Pasar Tradisional
BAB
I
PENDAHULUAN
I.
LATAR
BELAKANG
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem,
institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual
barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Dalam ilmu
ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan
pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran
barang atau jasa untuk uang adalah transaksi.
Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Pasar
memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya
dalam masyarakat. Menurut klasifikasinya, Pasar terdiri dari Pasar Tradisional
dan Pasar Modern. Pasar
tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai
dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses
tawar-menawar. Bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan
dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar.
Sedangkan Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, hanya saja
penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung, melainkan pembeli
melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara
mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga.
Pasar tradisional yang kami pilih untuk proses survey adalah
Pasar Terminal- Stasiun Depok. Lokasi
pasar itu berdekatan dengan Stasiun dan Terminal Depok. Kami mengunjungi Pasar
tersebut pada hari Sabtu, tanggal 10 Maret 2012.
II.
RUMUSAN
MASALAH
Adapun rumusan
masalah yang akan kami bahas adalah sebagai berikut :
1. Seberapa
besar peluang untuk membuka usaha di pasar tersebut ?
2. Faktor apa yang memberikan peluang untuk membuka
usaha ?
3. Apakah
yang harus dilakukan oleh calon penjual agar dapat memaksimalkan penjualan di
pasar ?
4. Bagaimana
strategi yang harus dilakukan untuk mengembangkan usaha tersebut ?
III.
TUJUAN
Tujuan
dilakukannya survey pasar terhadap penjual yang berada di pasar stasiun –
terminal depok, adalah sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui peluang yang ada untuk
memulai usaha di pasar tersebut,
2.
Untuk mengidentifikasi hal yang harus
dilakukan untuk memulai usaha,
3.
Untuk mengetahui strategi dalam
mengambil sebuah peluang berusaha.
IV.
TEMPAT
DAN WAKTU PELAKSANAAN
Hari : Sabtu
Tanggal
: 10 Maret 2012.
Pukul : 11.32 – 14.55
wib.
Lokasi
survey : Pasar Terminal - Stasiun Depok, Jawa Barat.
Obyek
yang di survey : baju anak anak dan dewasa, tas, sepatu,
baju tidur, baju muslim dan jilbab, boneka, aksesoris, peralatan rumah tangga,
kebutuhan pangan.
Metode
survey : wawancara
langsung.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam mengidentifikasi peluang, dapat dianalisis
berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan
sebagai landasan pengambilan kesimpulan. Peluang yang dapat kami ambil untuk membuka sebuah usaha di pasar
tersebut merupakan tinjauan kami dari berbagai aspek.
Berdasarkan hasil survei diperoleh
informasi bahwa penjual di Pasar Terminal- Stasiun Depok adalah seimbang antara
laki-laki dan perempuan. Sedangkan tingkat jiwa wirausaha muda di pasar Terminal- Stasiun Depok masih
sangat rendah karena kebanyakan didominasi oleh wirausaha yang berumur lebih
dari 31 tahun.
Selain
itu, dari hasil survey kami juga dapat disimpulkan bahwa pelaku usaha yang mengisi kios-kios di Pasar Terminal-Stasiun
Depok sebagian
besar berasal dari luar Depok. Hal ini berarti bahwa masyarakat asli Depok kurang mempunyai minat
untuk berwirausaha atau kalah bersaing dari segi modal dan strategi dibandingkan
dengan orang dari luar Depok. Hal tersebut menunjukkan bahwa masih
sangat berpeluang bagi penduduk dari luar Depok untuk membuka usaha di sana.
Produk yang
diperjualkan oleh penjual di pasar Terminal-
Stasiun Depok adalah produk jadi,
karena produk tersebut mudah untuk dijual kembali ke konsumen akhir. Sebagian besar penjual di pasar Terminal-
Stasiun Depok adalah menjual produk
jadi dalam bentuk kebutuhan sandang seperti pakaian, sepatu, sandal, tas dan aksesoris. Hal ini dikarenakan pembeli terbesar
adalah yang berkonsentrasi pada fashion. Sehingga mendorong penjual untuk
menggeluti sector tersebut. Walau didominasi oleh barang-barang kebutuhan
sandang, produk kebutuhan lain juga tidak ketinggalan. Di sana terdapat para
penjual yang menjual sayur mayur, buah-buahan, aneka snack dan peralatan rumah
tangga lainnya.
Jika dilihat
pada lamanya penjual menggeluti usahanya, terlihat bahwa sebagian besar penjual
merupakan pengusaha yang telah lama menggeluti usahanya, mayoritas penjual
adalah pengusaha yang telah menggeluti usahanya selama lebih dari 5 tahun.
Produk yang diperjuabelikan di pasar Terminal-Stasiun Depok merupakan produk
lokal. Hal ini menunjukkan para
penjual sangat mendukung perkembangan
IKM di Indonesia, walaupun ada beberapa produk yang merupakan barang
impor.
Keuntungan
yang diambil penjual kebanyakan berkisar antara 5%-10%, mereka kebanyakan
menggunakan sistem mengambil keuntungan sedikit tetapi pembeli membeli produk
tersebut secara continue. Menurut hasil
wawancara kami dengan beberapa penjual di pasar Terminal-Stasiun Depok, mereka mengaku penjualan produknya lumayan
bagus. Keuntungan yang diperoleh, sudah dapat mengembalikan modal awal usaha
mereka.
Kios yang dipakai oleh penjual kebanyakan adalah milik sendiri dan
system kontrak, karena tempat dimana kios-kios berdiri merupakan lahan milik
PJKA dan Dinas Perhubungan Kota Depok. Strategi
menaggapi persaingan yang dilakukan oleh penjual antara lain dengan permainan
harga dan peningkatan pelayanan. Hal ini dikarenakan adanya pesaing produk
sejenis dan saling menjatuhkan harga.
Dalam mempromosikan produknya penjual tidak mengalami kesulitan
karena letak pasar yang strategis, berada di akses antara Terminal dan Stasiun
Depok, sehingga banyak masyarakat yang berlalu-lalang di sekitar pasar
tersebut. Akan tetapi kendala yang kini dihadapi oleh para pedagang adalah
harus bersaing dengan Pusat Perbelanjaan Modern ITC Depok, yang jelas-jelas
lebih unggul di bidang fasilitas.
I.
FAKTOR
YANG MEMENGARUHI PELUANG PASAR
a.
Dari
Segi Produk
Dilihat dari sisi produk, para
pedagang / penjual yang ada di pasar Terminal-Stasiun Depok menjual barang-barang berbagai jenis (heterogen), meliputi kebutuhan
pangan, sandang, dan beberapa kebutuhan tersier.
b.
Dari
Segi Letak
Letak
pasar yang berada diantara Terminal dan Stasiun
Depok menjadikan peluang dagang yang sangat
menguntungkan, dimana area sepanjang pasar merupakan akses penting bagi
masyarakat yang hendak menggunakan jasa transportasi darat. Sehingga
memungkinkan mereka untuk singgah walaupun hanya sekedar melihat-lihat.
c.
Dari
segi bidang usaha
Bidang usaha yang paling dominan di Pasar Terminal-Stasiun
Depok ini adalah produk kebutuhan
sandang dan pangan. Dimana ini merupakan salah satu daya tarik para pedagang
untuk berjualan di pasar Terminal-Stasiun Depok, karena mereka tidak akan takut jika
produknya tidak laku terjual, hal ini dikarenakan kebutuhan pangan dan sandang
merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
d.
Dari
segi Asal produk
Jika dilihat dari asal produk yang dijual, kebanyakan merupakan produk buatan lokal.
Kalaupun ada barang impor itupun hanya beberapa saja. Karena penjual dimudahkan
dalam pendistribusian barang yang berasal dari daerah di luar Depok.
e.
Dari
Segi Keuntungan
Dilihat dari perspektif pendapatan
dalam hal ini adalah keuntungan dapat disimpulkan bahwa para penjual mengambil
keuntungan dari prosentase modal yang
digunakan. Tetapi sebagian penjual menjual barang dan mendapat keuntungan
dengan patokan harga yang telah ditambahkan dengan modal.
- KENDALA YANG
DIHADAPI
1. Lokasi
yang berdekatan dengan Pusat Perbelanjaan Modern ITC Depok
2. Adanya
isu bahwa lahan yang digunakan para pedagang akan alihgunakan, menjadi Pusat
Perbelanjaan Modern setara dengan ITC Depok.
3. Fasilitas
yang kurang memadai, dan keadaan yang kurang bersih.
III.
UPAYA
YANG HARUS DILAKUKAN PENGELOLA
1. Meningkatkan
kebersihan dan pelayanan
Menjadi tugas
yang tidak mudah bagi pengelola untuk meningkatkan kualitas kebersihan. Apalagi
dengan kondisi pasar Terminal Stasiun Depok yang cukup luas. Namun ini menjadi
PR yang mau tidak mau harus ditingkatkan, baik dari segi tempat ,lingkungan
sekitar, ataupun pelayanan.
2. Meningkatkan ketersediaan fasilitas
Kaitannya dengan
upaya yang harus dilakukan oleh pengelola adalah dengan meningkatkan
ketersediaan fasilitas seperti fasilitas rumah ibadah, dan toilet ataupun
kemudahan – kemudahan lain dalam mengakses ke pasar yang dituju. Sehingga
pembeli akan lebih nyaman dan tidak kesulitan ketika membutuhkan fasilitas
tersebut karena sudah tersedianya fasilitas yang memadai.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Pasar
Terminal-Stasiun Depok yang terletak di sepanjang jalan yang menghubungkan
stasiun dan terminal Depok memiliki berbagai keuntungan yang dapat dijadikan
peluang untuk membuka usaha di sana. Produk yang diperjualkan oleh penjual di pasar Terminal- Stasiun Depok adalah berbagai kebutuhan sandang dan pangan.
Faktor yang
memengaruhi peluang di Pasar Depok dapat dilihat dari berbagai aspek, antara
lain, aspek produk, letak, bidang usaha, asal produk, dan keuntungan. Jadi,
jika kita ingin membuka usaha di Pasar Terminal Stasiun Depok, peluangnya cukup
besar. Namun, ada beberapa kendala dari segi lokasi dan fasilitas yang kurang
memadai.
Saran
Untuk
memperbesar peluang, maka diharapkan berbagai pihak yang terkait bisa
memperbaiki fasilitas yang ada di Pasar Terminal Stasiun Depok. Dengan kondisi
Pasar yang cukup memadai, maka target yang diinginkan dapat tercapai. Semoga
saran ini bisa dipertimbangkan untuk kebaikan pasar Terminal-Stasiun Depok kedepannya.
Aku izin copas kata-katanya dikit yah.. Lumayan buat laporanku di SMP :) Terima Kasih
BalasHapusterima kasih min berguna buat mapel ekonomi,,
BalasHapusizin copas yaa sedikit buat keperluan makalah :)
BalasHapusmakasih :)