BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dewasa ini, Indonesia menghadapi
masalah yang serius berkaitan dengan usaha penyediaan bahan pangan pokok.
Ketergantungan masyarakat yang besar terhadap beras mengakibatkan permintaan
beras meningkat. Dipihak lain, sektor pertanian nasional belum cukup kuat untuk
mencukupi kebutuhan tersebut. Akibatnya, terjadi peningkatan impor beras
dari waktu ke waktu. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah mengeluarkan
kebijakan keanekaragaman pangan yang mencakup keanekaragaman pola menu dan
keanekaragaman sumber bahan pangan.
Jagung merupakan bahan pangan
alternatif untuk dikembangkan sebagai penyokong kebijakan keanekaragaman pangan
terutama dilihat dari kedudukanya sebagai sumber utama karbohidrat dan protein
setelah beras. Meningkatnya laju pertumbuhan penduduk dan permintaan kebutuhan
industri dan pakan turut mendorong perkembangannya. Investasi industri
pengolahan jagung memiliki prospek yang cukup baik karena banyak sekali
pohon industri yang bisa dihasilkan dari tanaman jagung. Banyak produk pangan
maupun non pangan yang berbahan baku jagung, seperti tepung jagung, maizena,
minyak jagung, sirup jagung, etanol dan berbagai makanan ringan (snack).
Besarnya
minat masyarakat akan jagung, menjadikan potensi bisnis olahan jagung cukup
menjanjikan. Karena itu kami memilih untuk mengembangkan Unique Corn, sebuah produk olahan
jagung berupa makanan ringan. Selain mempertimbangkan kemudahan dalam
pengolahan, dengan berbagai inovasi yang dilakukan dibandingkan produk jagung
lainnya, Unique Corn berpotensi
untuk dikembangan di wilayah sekitar Kampus. Hal ini didukung pula oleh luasnya
segmentasi pasar yang dicakup oleh produk jajanan ini.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari dibuatnya rencana
usaha ini adalah:
1.
Untuk memberikan gambaran usaha, sehingga bisa mempersiapkan permodalan awal
dengan tepat.
2.
Untuk pengarahan sehingga mampu mengaplikasikan rencana usaha dengan baik.
3. Sebagai pertinggal
yang bisa diaplikasikan oleh calon pengusaha lain yang ingin mengolah produk
dari jagung.
1.3. Metode
Metode
yang dilakukan dalam penyusunan Rencana Usaha ini adalah dengan cara studi literatur, baik
itu manual maupun online.
1.4. Sistematika
Adapun
sistematika penulisan Rencana Usaha ini adalah sebagai berikut :
RINGKASAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan
1.3. Metode Pengumpulan Data
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II ASPEK PEMASARAN
2.1.
Segmenting, Targeting dan Positioning
2.2.
Bauran Pemasaran
BAB III ASPEK PRODUKSI
3.1.
Spesifikasi Produk
3.2.
Penentuan Kapasitas dan Rencana Produksi
3.3.
Proses Produksi
3.4.
Bangunan, Mesin, Peralatan
3.5.
Kebutuhan Bahan Baku, Bahan Pembantu dan Bahan Pendukung Lainnya
3.6.
Kebutuhan Tenaga Kerja
3.7.
Penentuan Lokasi dan Tata Letak Usaha
BAB IV ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI
4.1.
Rencana Bentuk Usaha dan Struktur Organisasi
4.2.
Pengurusan Perijinan
BAB V ASPEK KEUANGAN DAN KELAYAKAN USAHA
5.1.
Permodalan
5.2.
Analisis Proyeksi Keuangan
5.2.1. Proyeksi Arus Kas
5.2.2. Proyeksi Rugi
Laba
5.3.
Analisis Titik Impas
5.4.
Analisis Kelayakan Usaha
BAB VI ANALISIS SWOT DAN KESIMPULAN
6.1.
Analisis SWOT
6.2.
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
ASPEK
PEMASARAN
2.1. Segmentasi, Targeting,
Positioning
a.
Daerah
Pemasaran (Market Segmenting)
Unique Corn mempunyai skala pemasaran sampai seluruh
wilayah Jakarta Selatan, dan nantinya akan diperluas sampai ke seluruh daerah
Di Jakarta.
b.
Pasar
Sasaran (Market Targeting)
Menu Unique Corn ini tidak hanya ditujukan untuk orang
dewasa namun juga tersedia menu Unique Corn untuk anak-anak, dan remaja,
sehingga sasaran pemasaran dari Unique Corn ini cukup luas.
c.
Positioning
Unique Corn merupakan makanan cemilan sehat dan
terjangkau di berbagai kalangan karena disajikan dengan kemasan khusus dan
tanpa menggunakan bahan pengawet yang dapat membahayakan bagi kesehatan tubuh.
2.2. Maketing Mix
1.
Product ( Produk )
Produk unique
Corn yang di produksi merupakan produk berbahan baku jagung manis yang di rebus
dan di sajikan secara hangat, produk yang dihasilkan tanpa menggunakan bahan
pengawet maupun penyedap rasa, sehingga kandungan gizi dalam jagung tersebut
tetap terjaga. Kemasan yang di gunakan berbahan alumunium foil berukuran 100 gram per kemasan yang bermerek
“UNIQUECORN”.
2.
Price ( Harga )
Harga satuan
dari UniqueCorn bervariasi antara Rp. 3000 s/d Rp. 5000 sesuai dengan rasa yang
di inginkan oleh konsumen.
3.
Promotion ( Promosi )
Promosi
dilakukan dari mulut ke mulut, pemanfaatan Sosial media, pembuatan website,
penyebaran brosur produk dan memasang spanduk di depan tempat usaha.
4.
Place ( Lokasi )
Lokasi yang akan kami pilih adalah di sekitar wilayah
kampus dan menjadikan mahasiswa sebagai sasaran utama dikarenakan adanya sifat
konsumtif mahasiswa terhadap jajanan ringan yang mengenyangkan, terlebih
uniqueCorn yang kami produksi mempunyai nilai gizi yang tinggi.
BAB III
ASPEK PRODUKSI
3.1. Spesifikasi
Produk
Produk
yang dibuat oleh CV. Uniquecorn ialah produk jagung manis aneka rasa yang
dikemas dalam cup. Uniquecorn merupakan salah satu jajanan yang bergizi, enak
dan memiliki banyak rasa sesuai keinginan konsumen. Bahan dasar uniquecorn
ialah jagung manis pretel yang dikukus. Topping yang digunakan sebagai tambahan
rasa ialah rasa manis (meisses), asin (BBQ), pedas (balado), keju, selai
durian, saus strawberry, saus blueberry dan masih banyak variasi rasa lainnya.
Sebagai bahan pelengkap, jagung manis ini menggunakan mentega untuk menambah
cita rasa gurih pada jagung manis. Uniquecorn memiliki manfaat sebagai jajanan
sehat yang memiliki banyak varian rasa. Uniquecorn merupakan jajanan yang cukup
mengenyangkan dan juga bergizi, karena bahan dasar jagung manis yang digunakan
serta topping yang sangat beragam.
Uniquecorn
dikemas dalam cup dengan ukuran sedang (50 mL), dengan spesifikasi sebagai
berikut :
Keterangan :
a) Tinggi keseluruhan : 8 cm
b) Tinggi gelas : 6 cm
c) Tinggi penutup : 2 cm
d) Lebar alas gelas : 4 cm
e) Lebar atas gelas : 5 cm
f) Lebar penutup : 5 cm
g) Berat
: Cup 50 ml
h)Warna : kuning
3.2. Penentuan Kapasitas dan Rencana Produksi
Uniquecorn memiliki kapasitas produksi 600 cup per bulan dengan rincian 5
hari kerja per minggu dengan kapasitas 30 cup per harinya. Untuk perencanaan strategis,
proyeksi kapasitas dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke depan, sesuai
dengan rencana produksinya.
Tahun
|
Rencana
Produksi (dalam unit)
|
1
|
7200 cup à 30 cup per hari
|
2
|
12000 cup à 50 cup per hari
|
3
|
24000 cup à 100 cup per hari
|
3.3.
Proses Produksi
Pembuatan
uniquecorn relative mudah, yang perlu dipersiapkan ialah jagung manis yang
sebelumnya dicuci dan dipreteli dari
bonggolnya. Selanjutnya jagung dikukus selama 15 menit sampai empuk. Setelahnya
jagung sudah bisa disajikan dengan topping yang diinginkan. Jagung bisa selalu
ada dalam kondisi hangat karena selama penyajian jagung masih berada dalam
kukusan. Untuk penyajian bagi konsumen : konsumen yang memesan uniquecorn akan
diberikan satu cup jagung manis kukus yang sudah diberi margarine sebagai
penambah rasa. Untuk pelengkap rasa, konsumen bisa memesan topping yang
diinginkan sesuai selera.
3.4.
Bangunan, Mesin, Peralatan
Bangunan
sebaagi tempat produksi masih menggunakan rumah pemilik yang berada di Jl.
Nurul Iman No. 9 Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Untuk mesin dan peralatan
produksi dapat dilihat di bawah ini :
Nama mesin /peralatan
|
Jumlah unit
|
1.
Kompor + tabung
|
1 unit
|
2.
Kukusan
|
1 unit
|
3.
Baskom + centong
|
2 unit
|
4.
Peralatan lain
|
1
Unit
|
3.5. Kebutuhan Bahan Baku, Bahan Pembantu
dan Bahan Pendukung
Berikut merupakan kebutuhan
bahan baku, bahan pembantu dan bahan pendukung yang diperlukan CV. Uniquecorn
untuk masa produksi satu bulan :
Nama bahan baku
|
Jumlah unit
|
1.
Jagung
|
300 bonggol
|
2.
Gas
|
1 unit
|
3.
Air
|
1 galon
|
4.
Margarine/mentega
|
20 bungkus
|
5.
Susu cair
|
5 kaleng
|
6.
Bumbu (balado, BBQ, sapi
panggang)
|
6 bungkus
|
7.
Selai ( strawberry,
blueberry, duren, dll)
|
5 bungkus
|
8.
Meisses
|
10 bungkus
|
9.
Keju
|
5 bungkus
|
3.6. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang digunakan oleh CV. Uniquecorn pada tahun pertama ialah
5 orang yang terdiri dari pemilik usaha. Dengan pembagian kerja structural
sebagai Direktur, Manajer Produksi, Manajer Pemasaran, Manajer Keuangan, dan
Manajer SDM. Sedangkan untuk pembagian kerja fungsional akan dikerjakan secara
bersama-sama.
3.7. Penentuan
Lokasi dan Tata Letak Usaha
Lokasi
tempat uniquecorn ini dijual ialah di sebuah outlet yang terletak di Depan
Kampus Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta, Jl. Timbul Cipedak, Jagakarsa. Outlet uniquecorn
didesain seunik dan semenarik mungkin dengan ukuran tidak begitu luas agar
tidak memakan banyak tempat.
BAB IV
ASPEK
SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI
4.1.
Rencana
Bentuk Usaha dan Struktur Organisasi
SDM
merupakan kunci inti dari keberlangsungan suatu kegiatan ataupun usaha. Tanpa
adanya SDM maka suatu kegiatan ataupun usaha pastilah tidak akan mungkin ada,
karena SDM dapat berfungsi sebagai perencana, pelaku, pengawas usaha dsb. Untuk
itu CV UniqueCorn melakukan perencanaan SDM guna menjalankan usahanya yang
terdiri dari seorang direktur atau pemimpin dan empat orang manager yang
terdiri atas Manager Produksi, SDM, Keuangan dan Pemasaran. SDM yang ada
diharapkan merupakan tenaga kerja yang memiliki semangat serta motivasi dalam
bekerja untuk mengembangkan dan menjadikan CV ini dapat berdaya saing tinggi.
Untuk
itu uraian mengenai tenaga kerja yang dibutuhkan CV Unique Corn seperti di
bawah ini :
Jabatan
|
Tingkat
Pendidikan
|
Usia
|
Jenis
Kelamin
|
Keterampilan Khusus
|
Direktur
|
DIII
|
Minimal 20 tahun
|
Pria/ Wanita
|
Bertanggung
jawab dan memiliki jiwa kepemimpinan yang baik dan pengambil keputusan yang
tepat
|
Manager
produksi
|
DIII
|
Minimal 20 tahun
|
Pria/ Wanita
|
Mengetahui
dengan pasti proses produksi yang dalam hal ini adaah proses produksi jagung
dengan brand Unique Corn dan bertanggung jawab atas tugasnya.
|
Manager
SDM
|
DIII
|
Minimal 20 tahun
|
Pria/ Wanita
|
Komunikatif
serta memiliki kemampuan dalam mengelola masalah mengenai SDM
|
Manager
Keuangan
|
DIII
|
Minimal 20 tahun
|
Pria/ Wanita
|
Mampu
melakukan pencatatan keuangan dengan baik dan bertanggung jawab
|
Manager
Pemasaran
|
DIII
|
Minimal 20 tahun
|
Pria/ Wanita
|
Komunikatif,
supel serta memiliki motivasi kerja yang tinggi
|
Bentuk
Usaha
Unique Corn merupakan
salah satu nama usaha yang sekaligus dijadikan nama produk yang memanfaatkan
Jagung sebagai bahan utama. Pemanfaatan jagung disini dikarenakan banyak
masyarakat mulai dari kalangan bawah sampai atas yang menyukai berbagai olahan
dari jagung ini dengan maanfaat yang sangat baik bagi tubuh manusia. Untuk
itulah kami menjadikan olahan jagung ini yang berpusat pada olahan jagung kukus
dengan berbagai varian rasa.
Untuk lebih
meningkatkan dan mengembangkan usaha dikedepannya sehingga olahan jagung ini
dapat bersaing dengan olahan makanan lainnya, kami menjadikan usaha ini dalam
betuk CV. Pemilihan bentuk usaha CV disini dibandingkan dengan bentuk usaha
lainnya seperti PT ataupun lainnya didasarkan atas :
·
Mudah proses pendiriannya.
·
Kebutuhan akan modal dapat lebih dipenuhi.
·
Persekutuan komanditer cenderung lebih mudah memperoleh
kredit.
·
Dari segi kepemimpinan, persekutuan komanditer relatif lebih
baik.
· Sebagai tempat untuk menanamkan
modal, persekutuan komanditer cenderung lebih baik, karena bagi sekutu diam
akan lebih mudah untuk menginvestasikan maupun mencairkan kembali modalnya.
Struktur
Organisasi
Keterangan mengenai tugas :
· Direktur
: mampu mengatur atau memimpin dan mengawasi serta menjadi contoh bagi tenaga
kerjanya.
· Manager
Produksi : melakukan kegiatan produksi dari CV Unique Corn.
· Manager
SDM : mengurusi masalah ketenaga kerjaan dalam CV Unique Corn.
· Manager
Keuangan : bertugas mencatat baik pendapatan maupun pengeluaran serta kegiatan
ekonomi lainnya dari CV Unique Corn.
· Manager
Pemasaran : bertugas mengurus pemasaran dan memilih strategi pemasaran yang
tepat untuk memperkenalkan produk dari CV Unique Corn dan proses pengembangan
usahanya serta hal-hal yang berkaitan dengan pemasaran lainnya.
4.2.
Pengurusan Perizinan
Dalam
menjalankan usahanya baik itu usaha kecil maupun besar perizinan merupakan hl
yang harus dipenuhi guna untuk memperlancar usahanya. Begitu juga CV Unique
Corn yang melakukan kegiatan usahanya dibidang kuliner yakni olahan jagung,
menggunakan salah satu jenis perizinan berupa SIUP (Surat Izin Usaha
Perdagangan). SIUP adalah Izin Usaha yang dikeluarkan Instansi Pemerintah
melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota/Wilayah sesuai domisili
perusahaan yang digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha dibidang Perdagangan
Barang/Jasa di Indonesia sesuai dengan KLUI (Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia).
Fungi dari pembuatan SIUP yaitu :
·
Sebagai lisensi/ izin usaha untuk melakukan kegiatan usaha perdagangan
(legalitas usahanya).
·
Sebagai alat untuk melakukan pembinaan dan pengendalian dunia
usaha.
·
Dengan mempunyai SIUP, perdagangan ekspor
impor akan lebih lancar.
·
SIUP adalah salah satu syarat yang harus
dipenuhi dalam kegiatan lelang yang diselenggarakan oleh pemerintah.
BAB V
ASPEK KEUANGAN DAN KELAYAKAN USAHA
5.1. Jumlah dan Struktur Permodalan
Kebutuhan modal kerja pada CV.Uniquecorn meliputi
biaya investasi dan kebutuhan modal kerja. Perincian kebutuhan moda kerja CV.
Uniquecorn dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.1.
Kebutuhan Biaya Investasi dan Modal Kerja
Keterangan
|
Biaya
(Rp)
|
Keterangan
|
Biaya
(Rp)
|
1. Investasi
|
900.000
|
1. Modal
Sendiri
|
4.848.000
|
2. Modal
Kerja
|
3.948.000
|
|
|
Total
|
4.848.000
|
Total
|
4.848.000
|
Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada perincian
kebutuhan modal kerja CV. Uniquecorn di
bawah ini:
Kebutuhan
Modal Kerja
CV. Uniquecorn
Tahun 2015 Gaji pegawai naik menjadi
Rp.250.000/bln dari Rp100.000/bln di tahun 2013 dan 2014. Tahun 2016 Gaji
Pegawai naik menjadi Rp500.000/bln dan tahun 2017 Rp1.000.000/bln.
Di bawah ini dijelaskan
mengenai biaya produksi mulai tahun 2015
Untuk
tahun 2016 biaya produksi naik 2 kali lipat sesuai dengan proyeksi penjualan,
dan begitu juga tahun 2017.
5.2. Analisis Proyeksi Keuangan
Dalam penyusunan analisis proyeksi keuangan terdiri
atas 2 (dua) daftar keuangan, yaitu
proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas dan proyeksi neraca, yang berguna
mengevaluasi kemampuan proyek untuk memenuhi kewajiban finansial dan
mendatangkan keuntungan.
5.2.1.
Proyeksi
Laba Rugi
Laba rugi merupakan perhitungan laporan hasil
operasi perusahaan dalam suatu periode. Perhitungan peningkatan laba/rugi CV.
Uniquecorn menggunakan beberapa asumsi sebagai berikut :
a.
Rencana produksi mengalami peningkatan
dari 1.200 (2 bulan produksi di tahun 2013), 7.200 di tahun 2014, 12.000 tahun
2015, 24.000 di tahun 2016 dan 48.000 di tahun 2017 sesuai proyeksi permintaan
dalam program pengembangan pemasaran ke daerah lain.
b.
Biaya usaha setiap tahun mengalami
peningkatan 5% sesuai pertumbuhan ekonomi kecualigaji pegawai, penyusutan dan
amortisasi sesuai dengan kebijakan perusahaan.
c.
Penyusutan aktiva tetap dan amortisasi
aktiva tak berwujud menggunakan metode garis lurus. Perhitungan penyusutan dan
amortisasi pada CV. Uniquecorn selengkapannya dapat dilihat pada tabel biaya
investasi berikut:
Berikut
hasil proyeksi laba rugi yang diperoleh CV. Uniquecorn setiap tahun dapat
dilihat pada tabel berikut :
Proyeksi Laba/
Rugi yang diperoleh CV. Uniquecorn
Tahun
|
Laba/Rugi Bersih CV. Uniquecorn
(Rp)
|
2013
|
624.600
|
2014
|
4.458.600
|
2015
|
1.718.846
|
2016
|
4.549.461
|
2017
|
10.259.171
|
Perincian laporan proyeksi laba
rugi CV. Uniquecorn selengkapnya
dapat dilihat di bawah ini:
Proyeksi Laba Rugi
CV. Uniquecorn
5.2.2.
Proyeksi
Arus Kas
Arus
kas merupakan laporan yang memberikan informasi tentang mutasi atau perubahan
dari kas selama periode tertentu dengan menunjukkan sumber pemasukan kas dan
pengeluaran kas. Proyeksi arus kas periode pra operasi berasal dari modal
sendiri, kredit dan biaya investasi. Perincian proyeksi arus kas CV. Uniquecorn
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Arus
Kas
CV.
Uniquecorn
Harga
Jual Rp4.000,00/cup
5.3. Analisis Titik Impas
Titik impas atau Break
Event Point (BEP) atau sering disebut juga titik pulang pokok adalah suatu
keadaan dimana tingkat produksi atau besarnya pendapatan sama dengan besarnya
pengeluaran yang dilakukan oleh industri, sehingga pada keadaan tersebut
industri tersebut tidak mendapatkan keuntungan dan tidak mengalami kerugian
pada tahun pertama menjalankan usaha. Perhitungan Break Event Point (BEP) CV. Uniquecorn dihitung dengan menggunakan
2 (dua) cara, berikut perhitungannya diuraikan sebagai berikut:
1.
BEP
(Penjualan)
|
2.
BEP
(%)
|
Dari hasil
perhitungan BEP di atas berarti usaha CV. Uniquecorn akan mencapai titik impas atau titik pulang pokok
apabila hasil penjualan mencapai di tahun
pertama menjalankan usaha dan tahun ke 2. Atau hasil BEP dalam jumlah persentase, yaitu
sebesar 17,002% berarti CV. Uniquecorn akan
mengalami titik impas pada saat penjualan
mencapai 17,002% dari hasil penjualan pada tahun pertama dan
tahun ke dua.
5.4. Analisis Kelayakan Usaha
Analisis kelayakan usaha atau disebut juga feasibility study adalah kegiatan untuk
menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu
kegiatan usaha. Hasil analisis ini digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
mengambil keputusan menerima atau menolak suatu rencana usaha.
Net
Present Value
(NPV)
NPV merupakan manfaat yang diperoleh proyek dalam
jangka waktu analisis yang ditarik pada nilai uang saat ini. Jika nilai NPV
lebih dari nol (NPV > 0), maka proyek yang bersangkutan layak untuk
dijalankan. Sebaliknya, jika nilai NPV lebih kecil 0 (NPV<0) maka proyek
tidak layak untuk dijalankan. Untuk mencari nilai DF digunakan rumus berikut :
Perhitungan NPV usaha CV.
Uniquecorn dalam dilihat pada tabel berikut :
Tabel NPV CV.
Uniquecorn
Dari
perhitungan di atas nilai NPV lebih besar dari 0, yaitu sebesar Rp.14.718.466,-
sehingga usaha CV. Uniquecorn ini dapat dikatakan layak untuk dijalankan.
Pay
Back Period
(PBP)
PBP adalah perhitungan jangka waktu pengembalian
nilai investasi suatu usaha. Perhitungan PBP pada usaha CV. Uniquecorn sebagai
berikut :
Modal
Investasi
|
=
|
Rp. 900.000
|
Proceed
tahun 1 (2 bulan)
|
=
|
Rp. 624.600
|
Sisa
Modal Investasi
|
=
|
Rp. 275.400
|
Proceed
tahun 2
|
=
|
Rp. 4.458.600
|
PBP
tahun 2
|
=
|
|
|
=
|
|
|
=
|
|
PBP
seluruhnya
|
=
|
2
bulan 14 hari
|
Dari
perhitungan di atas dapat diketahui PBP dari usaha CV. Uniquecorn ini dapat
mengembalikan modal investasi membutukan jangka waktu selama 2 bulan 14 hari.
BAB
VI
ANALISA
SWOT DAN KESIMPULAN
6.1.
Analisa SWOT
6.1.1.
Strength (Kekuatan)
a. Unique Corn adalah makanan
yang bergizi, karena terbuat dari jagung yang merupakan salah satu bahan pangan
alternatif selain beras.
b. Dibandingkan dengan
produk jagung sejenis, Unique Corn
memiliki inovasi dari segi rasa yang lebih bervariasi.
c. Harga
Unique Corn cukup terjangkau bagi
target pasarnya.
6.1.2.
Weakness (Kekurangan)
a. Unique Corn tidak memiliki daya tahan yang lama.
b. Jumlah ketersediaan
bahan baku yang tidak menentu.
6.1.3.
Opportunity (Kesempatan)
a. Kompetitor produk Unique Corn disekitar wilayah pemasaran
masih sedikit.
6.1.4.
Threat (Ancaman)
a. Munculnya pesaing
baru dengan produk sejenis di wilayah pemasaran Unique Corn.
b. Menurunnya daya beli
target pasar.
6.2.
Kesimpulan
Unique
Corn adalah produk makanan ringan dari
olahan jagung. Produk ini memberikan pilihan rasa yang lebih banyak dari produk
sejenis. Dengan rentang segmentasi yang cukup luas, produk ini membidik target
pada mahasiswa. Sehingga strategi pemasaran yang dilakukan juga disesuaikan
menjadi lebih remaja, seperti melalui media online
dan outlet yang menarik.
Baik
dari segi finansial maupun dari segi pasar, diperkirakan permintaan pasar terhadap
Unique Corn akan selalu ada. Karena
itu, bisnis ini cukup menjanjikan dan
layak untuk dikembangkan.
DAFTAR PUSTAKA
1 komentar: